Jumat, 04 Januari 2013

SIKAP MOTIVASI DAN MAWAS DIRI

MOTIVASI

Motivasi adalah daya pendorong dari keinginan kita agar terwujud. Motivasi adalah sebuah energi pendorong yang berasal dari dalam kita sendiri. Motivasi adalah daya pendorong dari keinginan kita  agar terwujud. Energi pendorong dari dalam agar apapun yang kita inginkan dapat terwujud. Motivasi erat sekali hubungannya dengan keinginan dan ambisi, bila salah satunya tidak ada, motivasi pun tidak akan timbul. Banyak dari kita yang mempunyai keinginan dan ambisi besar, tapi kurang mempunyai inisiatif dan kemauan untuk mengambil langkah untuk mencapainya. Ini menunjukkan kurangnya energi pendorong dari dalam diri kita sendiri atau kurang motivasi.  Motivasi akan menguatkan ambisi, meningkatkan inisiatif dan akan membantu dalam mengarahkan energi kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Dengan motivasi yang benar kita akan semakin mendekati keinginan kita. Biasanya motivasi akan besar bila orang tersebut mempunyai visi jelas dari apa yang diinginkan. Ia mempunyai gambaran mental yang jelas dari kondisi yang diinginkan dan mempunyai keinginan besar untuk mencapainya. Motivasilah yang akan membuat dirinya melangkah maju dan mengambil langkah selanjutnya untuk merealisasikan apa yang diinginkannya. Lakukan apapun dalam pengembangan diri anda dengan motivasi, baik itu karir, hubungan, spiritual, pekerjaan, menulis, memasak, membeli rumah, mendapatkan pacar, mengajar anak atau apapun. Motivasi ini akan ada bila ada visi yang jelas dari apa yang anda akan lakukan, mengetahui apa yang akan anda lakukan dan percaya akan kekuatan yang ada pada anda sendiri. Ia merupakan kunci sukses dari apapun yang anda lakukan. Untuk termotivasi, ketahui terlebih dahulu apa yang anda inginkan selanjutnya anda harus dapat meningkatkan energi keinginan itu dan siap untuk melakukan apa saja agar keinginan dapat tercapai.
 
Motivasi berkaitan erat dengan tercapainya sesuatu keinginan. Sering kita gagal mencapai apa yang kita lakukan, misalnya berhenti minum kopi, merokok dan lainnya karena motivasinya kurang. Apakah hubungannya motivasi dengan mawas diri? Sangat erat hubungannya. Keduanya diperlukan untuk proses tercapainya suatu keinginan. Disiplin adalah hal yang perlu agar keinginan tercapai. Untuk tetap disiplin, motivasi yang tinggi akan sangat membantu. Dalam kehidupan kita, kita sering meniatkan untuk melakukan pengembangan atau merubah kondisi yang kita miliki, tapi sering tidak dilakukan dan berhenti hanya sebagai niat saja. Kenapa berhenti? Itu terjadi karena kurangnya motivasi, antusiasme, keinginan, determinasi, kemauan dan disiplin. Cobalah setelah membaca tulisan ini untuk benar-benar mengembangkan atau merubah kondisi yang tidak sesuai yang ada dalam diri anda, anda pasti bisa.
 
MAWAS DIRI

Mawas Diri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah melihat (memeriksa dan mengoreksi) diri sendiri secara jujur, instropeksi, agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama. Sedangkan Mawas Diri menurut Marbangun Hardjowirogo ialah meninjau ke dalam hati nurani kita guna mengetahui benar tidaknya suatu tindakan. Mawas Diri harus ditanamkan sejak dini di dalam diri kita agar kelak kita tidak salah dalam melangkah, kita dapat mengetahui situasi dan kondisi yang ada dan kita dapat tahu hal apa yang harus kita lakukan. Mawas diri adalah kemampuan untuk mengatur respons sosial di dunia nyata, mengubah apa yang kita lakukan agar sesuai dengan kultur, lingkungan, dan kebiasaan orang yang kita ajak berkomunikasi.  Salah satu contoh mawas diri misalnya, karena hidup di dunia ini adalah ujian dimana di dunia ini tidak ada yang abadi seharusnya kita sadar bahwa tidak ada yang abadi di dunia inilah berarti hidup itu ujian yang kunci menjawabnya adalah keikhlasan. Keikhlasan dalam menjalani kehidupan dan keikhlasan dalam berbagi kepada sesama maupun bermanfaat bagi orang lain di dunia ini.
 
Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar