Minggu, 04 Mei 2014

Tugas Kelompok

Nama Anggota Kelompok:

Agung Heru Kurniawan (10210293)

Chaerul Anwar (11210535)

Julius (13210808)

Rianto Purba (19210780)

Yulia Kristina Bitanto (18210748)

Pemaksimuman Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris




1.             Latar Belakang

Kemajuan teknologi yang sangat pesat seperti sekarang ini adalah salah satu bukti betapa kreatifitas manusia tidak ada batasnya. Walaupun tidak sedikit yang mengkhawatirkan dampak negatifnya, tetap saja kita tidak bisa memungkiri manfaatnya. Dengan menggunakan teknologi canggih kita dapat menyelesaikan suatu tugas dengan lebih efisien dan efektif. Hal dapat ini dirasakan oleh semua kalangan tanpa dibatasi oleh strata social. Berkat kreatifitas manusia juga, kini teknologi telah digunakan dalam segala aspek kehidupan manusia. Misalnya dalam dunia pendidikan, teknologi dimanfaatkan untuk sarana dan prasarana di sekolah ataupun di kampus.
Dengan kemajuan teknologi kemampuan berbahasa teknologi juga menjadi tuntutan bagi setiap orang yang ingin mempelajarinya. Bahasa teknologi yang adalah bahasa Inggris menjadi salah satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan. Bahasa teknologi yang dalam hal ini adalah bahasa Inggris tidak saja penting dikuasai untuk mempercepat mempelajari teknologi, namun juga penting dikuasai untuk digunakan di jaman globalisasi seperti sekarang ini. Dimana setiap orang yang ingin berkecimpung di dunia profesionalisme yang bergengsi dituntut untuk menguasai Bahasa Inggris. Tentu saja semua orang menginginkannya. Untuk mendapatkan pekerjaan bergengsi tersebut tidaklah mudah, apalagi ekonomi pasar bebas sudah di depan mata, di mana Indonesia akan bersaing dengan bebagai Negara, untuk mendapatkan posisi terbaik, termasuk bersaing dalam pasar tenaga kerja. Oleh karena itu kebijakan pendidikan diarahkan agar mampu menyiapkan sumber daya manusia yang mampu menghadapi tantangan masa depan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan seluruh aspek sumber daya yang ada termasuk teknologi informasi dan komunikasi atau dikenal dengan istilah ICT (Information  and  Communication Technology)
Hal ini disadari oleh orang-orang kreatif dan menguasai bidang teknologi, sehingga mereka mengembangkan teknologi yang mereka kuasai dengan menciptakan berbagai aplikasi software yang dapat membantu setiap orang untuk bisa berbahasa Inggris. Salah satu contoh aplikasi yang sering kita gunakan adalah aplikasi translator. Selain aplikasi tersebut ada juga pembelajaran melalui website gratis dari seluruh penjuru dunia yang mempublikasi materi-materi bahasa Inggris, video streaming yang bisa ditonton kapanpun, yang semuanya bisa diakses dengan mudah. Selain itu, tidak sedikit pula games yang dirancang khusus untuk mereka yang ingin belajar bahasa Inggris, media film, lagu, serta variasi lain yang semuanya dapat didapatkan dengan mudah, dimanapun, dan kapanpun.
Berdasarkan latar belakang diatas, dalam tugas kali ini kelompok kami akan memaparkan pengaruh besar manfaat kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap penguasaan orang-orang dalam bidang-bidang yang diminati, terkhusus kali ini membahas bidang bahasa yakni Bahasa Inggris, melalui kesimpulan yang kami peroleh dari berbagai artikel dan penelitian yang pernah dilakukan.

2.             Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bagi sebagian orang mengidentikkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan komputer saja. Akibatnya, setiap ada pembicaraan mengenai Teknologi Informasi dan Komunikasi, maka yang terlintas di dalam pemikiran yang bersangkutan adalah komputer atau internet. Namun sebenarnya TIK tidaklah sebatas komputer dan internet, tetapi juga mencakup yang konvensional, seperti bahan cetakan, kaset audio, Overhead Transparancy (OHT)/Overhead Projector (OHP), bingkai suara (sound slides), radio, dan TV.
Menurut Puskur Diknas Indonesia, Teknologi Informasi Dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi.
ü   Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
ü   Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Secara etimologis “Teknologi” berasal dari istilah “techno” yang berarti tehnik, seni atau ketrampilan, dan “logos” berarti ilmu. Jadi makna teknologi adalah ilmu tentang seni atau ketrampilan. Zen (dalam Effendy 2003 : 399 ) menjelaskan bahwa teknologi mencakup sains atau ilmu pengetahuan serta engineering  atau teknik.
Levis ( 1996 : 6 ) mengartikan komunikasi sebagai “proses” interaksi antara komunikator dan komunikan. Sedangkan Hubley (1993: 45 ) menyatakan bahwa “communication involves the transfer between people of information including ideas, emotions, knowledge and skills”.
Terkait dengan pengertian komunikasi, Effendi ( 1986 : 3 ) memberikan pengertian komunikasi dari dua segi, yaitu dari segi etimologis, dan terminologis. Secara etimologis, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communication, dan istilah ini juga bersumber dari kata communis yang artinya sama, dalam arti kata sama makna mengenai suatu hal. Dengan demikian, apabila komunikan mengerti apa yang dikomunikasikan oleh komunikator, berarti komunikasi telah berlangsung dengan efektif.
Secara terminologis, “komunikasi” berarti proses penyampaian suatu pesan atau pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Teknologi komunikasi mempunyai pengertian bahwa semua perangkat keras/fisik ( hardware ) dan perangkat lunak (software) yang menghubungkan berbagai bagian dari perangkat keras yang mentransfer data dari lokasi fisik yang satu (komuniator) ke lokasi fisik lain (komunikan) (Loudon 1995 : 12 ).
Seperti yang dikemukakan Hartoyo dalam makalah (Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komnikasi dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia);(2009), bahwa teknologi dan informasi (TIK) secara umum diartikan sebagai teknologi yang memiliki fungsi penunjang proses penyampaian informasi dan komunikasi.

3.             Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Belajar Bahasa Inggris

Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) secara umum diartikan sebagai teknologi yang memiliki fungsi penunjang proses penyampaian informasi dan komunikasi. Sejalan dengan berkembangnya teknologi, TIK dengan dukungan sistem dan jaringan (network) komputer memungkinkan manusia untuk berkomunikasi dengan melihat fisik maupun mendengar suara secara langsung meskipun pihak-pihak yang berkomunikasi berada ditempat yang berbeda.
Perkembangan TIK yang sedemikian pesat telah berpengaruh terhadap aplikasi komputer dalam penunjang pembelajaran bahasa, yang sering dikenal dengan istilah  Computer-Assisted Language Leraning (CALL). Komputer sebagai media digunakan untuk membantu pembelajar dalam pembelajaran, seperti halnya pembelajaran bahasa.

Konsep  Inovasi  Pembelajaran  Bahasa Inggris Berbasis TIK dalam Dunia Pendidikan

Inovasi yang ada dalam pembelajaran dapat  dimaknai  sebagai  suatu  upaya  baru dalam  proses  pembelajaran,  dengan menggunakan  berbagai  metode, pendekatan,  sarana  dan  suasana  yang mendukung  untuk  tercapainya  tujuan pembelajaran.  Lebih  lanjut,  istilah  ‘baru’ dalam  inovasi  dapat  dimaknai  sebagai  apa saja  yang  belum  dipahami,  diterima  atau dilaksanakan  oleh  si  penerima  inovasi (siswa).  Jadi,  inovasi  pembelajaran  bahasa Inggris  berbasis  ICT  dapat  diwujudkan dengan  perangkat  pembelajaran  berbasis ICT.  Perangkat  tersebut  meliputi:
-                 Kerangka  konsep  KTSP
-                 Silabus-RPP
-                 Materi  ajar
-                 Media/alat  peraga,  dan
-                 Evaluasi pembelajaran..
Secara  sederhana,  konsep  inovasi dalam pembelajaran bahasa Inggris berbasis ICT  dapat  dilihat  dari  hasil  perangkat pembelajarannya.  Keseluruhan  perangkat ini  dikemas  dalam  format  pembelajaran berbasis  ICT  dengan  tidak mengesampingkan kompetensi komunikatif siswa  dalam  mempelajari  bahasa  asing. Titik  tekan  pembelajaran  masih menonjolkan  hakikat  pembelajaran  bahasa sebagai  sarana  komunikatif  siswa  dalam mengenal  dunai  sekitarnya.  Dampak  dari inovasi pembelajaran bahasa Inggris adalah lahirnya  para  guru  inovatif.
Sebagai  media  dalam  proses pendidikan,  ICT  menawarkan  beberapa aplikasi  yang  dapat  dilakukan  inovasi dalam  pembelajaran  bahasa  Inggris. Aplikasi  tersebut  diantaranya  adalah sebagai berikut:
1.             E-learning
E-learning atau pembelajaran melalui online adalah  pembelajaran  yang pelaksanaanya didukung oleh jasa teknologi seperti  telepon,  audio,  videotape,  transmisi satelit  atau  komputer.  Seperti  Kursus  atau pendidikan  dengan  media  pembelajaran jarak  jauh  (distance  learning)  dan  cyber classroom.
Ada  tiga  sistem  pembelajaran  berbasis Internet dalam E-learning
a.             Web Course
Merupakan  penggunaan  internet untuk  keperluan  pembelajaran  dimana bahan  ajar,  diskusi,  konsultasi,  penugasan, latihan dan ujian melalui internet atau tidak ada tatap muka dalam proses pembelajaran Seperti  proses  pendidikan  jarak  jauh (distance Education); virtual university.
b.             Web Centric Course
Berbeda  dengan  Web  Course,  Web Centric  Course lebih  menekankan pembelajaran  dimana  bahan  ajar,  diskusi, konsultasi,  penugasan,  dan  latihan  melalui internet.  Ujian,  dan  sebagian  konsultasi, diskusi  &  latihan  secara  tatap  muka persentase  tatap  muka  yang  dilakukan dalam  proses  pembelajaran  lebih  kecil. Seperti university off campus.
c.                  Web Enhanced Course
Merupakan  penggunaan  internet untuk  keperluan  pembelajaran  dimana internet  hanya  untuk  mendukung  kegiatan pembelajaran  secara  tatap  muka  atau persentase  tatap  muka  yang  dilakukan dalam proses pembelajaran lebih besar.


2.             E-Library
Merupakan perpustakaan  onlineyang berisikan 800 milyar informasi tentang ilmu pengetahuan dll.

3.             Virtual University
Merupakan  aplikasi  dari  proses pendidikan  jarak  jauh,  dimana  virtual university  merupakan  salah  satu kemudahan yang diberikan layanan internet bagi  pembelajar  yang  mengalami  kesulitan dalam hal waktu tatap muka langsung, dan tentunya dalam prosesnya tidak mengurangi kualitas dari pendidikan tersebut. 

4.             EdukasiNet
Merupakan  situs  pembelajaran berbasis  internet;  artikel,  rancangan pengajaran,  bahan  ajar,  proyek  pendidikan, kurikulum,  tutor,  pusat  sebaran  dan penerbitan,  forum  diskusi,  Interactive school  magazine,  video  teleconference (kelompok  diskusi  berpusat  di  Global School  Network,  cu-seemeschools@gsn.org),  TV  Edukasi  dan  search engine.  Bentuk-bentuk  pengembangan  lain internet  dalam  media  pendidikan  Lab Online (Virtual  Laboratory),  Data  base materi  yang  ter-update,  RealtimeWeb sharing dan diskusi.
Pada dasarnya situs EdukasiNet dapat dimanfaatkan  oleh  siapa  saja  dan  dengan cara  yang  sangat  bervariasi  dan  fleksibel, tergantung  kepada  situasi  dan  kondisi sekolah  dan  guru  yang  bersangkutan. Namun  demikian,  untuk  membantu  para guru dalam pemanfaatan situs ini, beberapa bentuk  pola  pemanfaatan  berikut  dapat dilakukan. 

5.             Jardiknas
Jardiknas  merupakan  Wide  Area Network (WAN) Pendidikan skala Nasional Jardiknas  terdiri  dari  4  zona  jaringan, meliputi:  (1)  Jardiknas  Kantor Dinas/Insitusi  (DiknasNet),  (2)  Jardiknas Perguruan  Tinggi  (Inherent),  (3)  Jardiknas Sekolah  (SchoolNet),  dan  (5)  Jardiknas Guru  dan  Siswa  (TeacherNet  and StudentNet).  Manfaat Jardiknas  secara umum antara lain:
a.              Peningkatan  kecepatan  layanan informasi  yang  integral,  interaktif, lengkap, akurat dan mudah didapat.
b.             Memberikan  pelayanan  data  dan informasi pendidikan secara terpadu.
c.              Menciptakan  budaya  transparan  dan akuntabel.
d.             Merupakan  media  promosi  pendidikan yang handal.
e.              Meningkatkan komunikasi dan interaksi baik secara lokal maupun internasional.
f.              Mengakses  berbagai  bahan  ajar  dari seluruh dunia, dan
g.             Meningkatkan  efisiensi  dari  berbagai kegiatan pendidikan.
Bahkan untuk membuat jaringan yang lebih  luas,  aplikasi  yang  ada  dalam  ICT disalurkan  pula  dalam  bentuk  jaringan internet.  Hingga  saat  ini  jaringan  ini  telah menjadi  suatu  medium  belajar  dan mengajar  yang  perlu  diperhitungkan kemanfaatannya.
Teknologi merupakan produk kreatif manusia untuk memenuhi berbagai keperluan hidup secara efektif. Saat ini teknologi informasi termasuk karya besar manusia untuk mengejawantahkan segala keinginannya. Internet sebagai bagian dari produk teknologi informasi berkembang pesat dan telah membawa perubahan yang luar biasa pada segala aspek kehidupan manusia. Tak pelak lagi internet telah memengaruhi pola berkomunikasi antarmanusia dalam dunia maya. Melalui internet setiap orang dapat berkomunikasi. Bahkan, dunia pendidikan pun tidak luput untuk memanfaatkannya sehingga kelas maya dapat tercipta.
Internet menawarkan banyak fasilitas untuk dunia pendidikan. Fasilitas komunikasi yang disediakan internet telah memungkinkan kelas online menjadi kenyataan dengan mempergunakan halaman web berbasis teks, surat elektronik (e-mail), pertukaran teks dan atau suara secara langsung (Internet Relay Chat), dan berbagai fasilitas multimedia interaktif. Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan, baik yang bersifat tertunda (delayed, seperti melalui e-mail) maupun secara langsung atau instan (real-time, misalnya melalui IRC dan audio-video conferencing). Pengajar dan peserta didik dapat melakukan komunikasi lintas waktu sehingga pembelajaran dapat dimasimalkan untuk pencapaian hasil belajar.
Sejauh ini cukup banyak penelitian dan eksperimen yang berkenaan dengan pemanfaatan komputer dan internet untuk kegiatan belajar bahasa. Penelitian Davis dan Thiede tahun 2000 (Purnawarman, 2002) menunjukkan bahwa asynchronous electronic discourse dalam pelajaran menulis mampu menumbuhkan kesadaran pembelajaran linguistik dan gaya menulis. Chen et al. (Purnawarman, 2002) melakukan penelitian dengan melibatkan mahasiswa di Jurusan Bahasa dan Sastra Asing pada National Cheng Kung University dengan fokus pembelajaran menulis bahasa Inggris melalui internet. Penelitian ini membuktikan bahwa pertukaran pesan melalui internet mampu membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan komunikasi baru dan memperkuat kemampuan mereka berbahasa Inggris.
Penelitian lain dilakukan Susana M. Satillo dari Montclair State University mengenai fungsi wacana dan kompleksitas sintaktis pada komunikasi sinkronis dan asinkronis. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab dua pertanyaan, yaitu (1) apakah fungsi wacana yang disajikan pada diskusi sinkronis pembelajar ESL dalam penugasan membaca, baik secara kuantitatif maupun kualitataif berbeda dengan yang dilakukan melalui diskusi asinkronis, dan (2) cara CMC (Computer-Mediated Communication) yang mana yang memperlihatkan keluaran pembelajar yang lebih kompleks secara sintaktis. Hasilnya menunjukkan bahwa secara kuantitatif dan tipe fungsi wacana yang disajikan pada diskusi sinkronis sama dengan tipe modifikasi interaksional yang ditemukan pada percakapan bersemuka. Fungsi wacana pada diskusi asinkronis lebih dipaksakan daripada diskusi sinkronis dan sama pada lingkup evaluasi respon pertanyaan terhadap kelas bahasa yang biasa. Penangguhan diskusi asinkronis memberikan peluang kepada pebelajar untuk memproduksi bahasa yang kompleks secara sintaktis. Selain itu, Flank meneliti kompleksitas sintaktis dalam pengembalian informasi melalui multimedia (http://www.ai.mit.edu/people/jimmylin/papres/flank), Gouvea meneliti kompleksitas sintaktis bahasa Portugis dan Bahasa Inggris orang Brasil melalui Rapid Serial Visual Presentation (http://www.umd.edu/~gouvea/A Gouvea_WP_RSVP.PDF), dan Leather meneliti gaya mengajar dengan salah satunya menggunakan program komputer.
Dengan mencermati berbagai penelitian tersebut, tampaknya dalam pembelajaran keterampilan berbahasa para pengajar bahasa perlu melakukan inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan komputer sebagai media pembelajaran.

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh Masyarakat Umum Guna Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris

Dengan bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang canggih seperti sekarang, belajar apapun juga sudah tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, termasuk belajar bahasa Inggris. Untuk belajar bahasa Inggris sudah tidak harus ke pendidikan formal. Banyak orang menciptakan aplikasi yang dapat memandu kita untuk belajar bahasa Inggris, yang dikemas secara menarik. Bahkan banyak dari aplikasi-aplikasi tersebut yang bersifat mobile, misalnya aplikasi-aplikasi yang ada di smartphone.
Dengan smartphone kita bisa belajar menerjemahkan, melafalkan, mendengarkan, dan lain-lain. Dengan kemudahan tersebut semua orang berpeluang untuk dapat berbicara bahasa Inggris, hanya saja harus didorong dengan motivasi yang tinggi agar konsisten dalam belajar dan latihan bahasa Inggris.
Berikut ini adalah beberapa kesimpulan dari tulisan dan penelitian yang kami rangkum:

ABDURRACHMAN FARIDI;
INOVASI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS ICT DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

ICT merupakan wujud kemajuan ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang harus dioptimalkan  fungsinya,  terutama  dalam pelaksanakan  pembelajaran  bahasa  Inggris. ICT  memberikan  peluang  untuk  menapaki komunikasi  global,  sehingga  dalam menghadapi  era  persaingan  global  siswa perlu  mendapat  bekal  yang  memadai. Melalui  inovasi  pembelajaran  bahasa Inggris  yang  berbasis  ICT  dapat memberikan  peluang  yang  seluas-luasnya kepada siswa untuk mengasah dan memacu kompetensinya  dalam  skala  internasional. Di  sisi  lain,  sikap  mental  dan  kemadirian dalam  mengakses  segala  infromasi pembelajaran  yang  dibutuhkan  secara mandiri  memberikan  pengaruh  dalam penanaman  nilai-nilai  kepribadian  siswa agar  tidak  selalu  menggantukan  hidupnya dengan orang lain. 

MUHAMMAD YAUMI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ENGLISH FOR SPECIFIC PURPOSEBERBASIS TIK

Ø   Pengambangan bahan ajar bahasa Inggris berbasis teknologi informasidan komunikasi mencakup beberapa tahap, yakni tahap (1) merancang tujuan Instruksional, (2) analisis instruksional (3) analisis  pengetahuan  prasyarat dan karakteristik peserta didik (4) menyusun kompetensi atau kinerja yang diinginkan, (5) mengembangkan instrumen (6) menyusun strategi instruksional, (7) menyusun bahan ajaryang sesuai (8) melakukan evaluasi formatif, dan ( 9) melakukan evaluasi sumatif. Web-blog tidak perlu terlalu ramai dengan warna-warni, pemanfaatan web-blogtidak meninggalkan pertemuan face to face, tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan tingkat berpikir, dan pelaksanaan penilaian harus dapat mengukur keempat keterampilan bahasa dan bukan hanya readingdan writingsaja.
Ø   Model bahan ajar bahasa Inggrisyang mengintegrasikan TIK lebih efektif dibandingkan  dengan  bahan ajar  yang  tidak  mengintegrasikan  TIK  atau  pembelajaran tradisional. Hal ini menunjukkan bahwa hasil post-testmemperlihatkan terdapat 34 (85%)  responden  dari  kelompok  TIK  dan  hanya  11  (27,5%)  responden  dari  kelompok  tradisional  mendapat  skor  baik  dan  baik  sekali.  Padahal  hasil pre-test menunjukkan tingkat yang hampir sama, yaitu 4 (10%) responden dari kelompok TIK dan 3 (7,5%) responden dari kelompok tradisional berada pada skor baik dan amat baik.

KESIMPULAN
Kemampuan berbicara bahasa Inggris menjadi mutlak dibutuhkan di dunia globaisasi. Setiap kita yang tidak ingin termakan oleh jaman globalisasi, kita harus berusaha keras untuk menguasai bahasa Inggris. Karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional, yakni bahasa pengantar yang digunakan untuk berkomunikasi antara warga beda Negara. Tidak kalah pentingnya dengan menguasai bahasa Inggris, penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan suatu keharusan agar tidak termakan oleh jaman. Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dengan memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat mungkin dilakukan oleh siapapun. Karena banyak perangkat teknologiyang mendukung kita untuk belajar bahasa Inggris. Baik berupa software, film di televisi, radio, dan lain-lain. Selain itu kita juga dapat belajar dengan perangkat yang bisa dibawa kemana saja (mobile), yakni berupa smartphone. Karena dengan smartphone,setiap orang bisa mendapatkan aplikasi-aplikasi yang dapat mendukungnya untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.

Sumber-sumber:
Miarso,Yusufhadi.  2007.  Menyemai  Benih Teknologi  Pendidikan.  Edisi  I  Cetakan 3. Jakarta:Kencana Prenada Media Group
Muijs,  Daniel  and  David  Reynolds.  2008.Effective  Teaching:  Evidence  and Practice. London: Sage Publications.
Robinson,Paulina. English For Specific Purposes. Oxford: Pergamon Press, Ltd, 1990
http://basindoa.blogspot.com/2010/01/teknologi-internet-dalam-pembelajaran.html
http://deviselviana3.blogspot.com/
http://ronnygunawan2010.blogspot.com/2011/09/pembelajaran-berbasis-teknologi.html
http://www.academia.edu/4068670/Pengembangan_LKS_berbasis_ICT_pada_Pembelajaran_Matematika_SMP_RSBI
http://www.balitbangdiklat.kemenag.go.id/indeks/jurnal-kediklatan/435-mungkinkah-call-computer-assisted-language-learning-digunakan-untuk-kegiatan-belajar-mengajar-bahasa-inggris-di-indonesia.html