PENGERTIAN METODE ILMIAH
Pengertian Metode
Secara terminologi, menurut Rosady Ruslan (2008: 24) metode adalah
kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis)
untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk
menemukan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan
termasuk keabsahannya. Sedangkan menurut Kuntowijoyo metodologi atau
science of methods adalah ilmu yang membicarakan jalan dan cara (Basri,
2006: 1). Sedangkan menurut Arif Subyantoro dan FX. Suwarto (2007: 65)
metode adalah cara kerja untuk dapat memahami objek penelitian dengan
langkah-langkah sistematis. Kumpulan metode disebut metodik, dan ilmu
yang mempelajari metode-metode disebut metodologi.
Pengertian Ilmiah
Penelitian menurut Soerjono Soekanto adalah kegiatan ilmiah yang
berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan secara
metodologis, sistematis, dan konsisten (Rasady Ruslan, 2008: 24). Dapat
diambil kesimpulan dari pembahasan tersebut, bahwa sistem dan metode
yang dipergunakan untuk memperoleh informasi atau bahan materi suatu
pengetahuan ilmiah yang disebut dengan metodologi ilmiah. Pada sisi lain
dalam kegiatan untuk menemukan hal-hal yang baru merupakan
prinsip-prinsip tertentu atau solusi (pemecahan masalah) tersebut
penelitian. Jadi metode penelitian adalah cara kerja untuk dapat
memahami objek penelitian.
Metode Ilmiah
Beberapa pandangan metode penelitian secara umum menurut para ahli:
- Nasir (1988:51) =>Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.
- Sugiyono (2004: 1) =>Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
- Winarno (1994) =>Metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan teknik yg teliti dan sistematik.
- Muhiddin Sirat (2006) =>Metode penelitian adalah suatu cara memilih masalah dan penentuan judul penelitian.
Menurut penulis, metode penilitian adalah cara atau strategi menyeluruh untuk
menemukan atau memperoleh data yang diperlukan.
Metode penelitian harus
dibedakan dari teknik pengumpulan data yang merupakan teknik yang lebih
spesifik untuk memperoleh data. Metodologi dapat dibedakan menjadi 3
yaitu: historic, metode survey dan metode eksperimen.
Metede historik
digunakan jika data yang dipergunakan terutama yang berkaiatan dengan
masa lalu, sehingga teknik pengumpulan data yang digunakan terutama
adalah studi dokumenter atau mungkin juga studi artifak.
Metode survey merupan metode untuk memperoleh data yang ada pada saat penelitian dilakukan. Data dapat dikumpulkan meelui bebrapa teknik seperti wawancara dan pengamatan atau observasi. Metode survey ini dapat berupa survey deskriptif dan dapat juga survey analitif.
Metede eksperimen digunakan jika data yang digunakan jika data yang diinginkan sengaja ditimbulkan atau didorong munculnya. Dorongan atau ransangan untuk pemunculan data tersebut merupan variable bebas atau disebut juga perlakuan (reatmen) jadi dalam eksperimen akan dicari hubungan sebab akibat anatara variable bebas dan variable terikat. Penelitian yang akan mencari hubungan sebab akibab tersebut.
Metode survey merupan metode untuk memperoleh data yang ada pada saat penelitian dilakukan. Data dapat dikumpulkan meelui bebrapa teknik seperti wawancara dan pengamatan atau observasi. Metode survey ini dapat berupa survey deskriptif dan dapat juga survey analitif.
Metede eksperimen digunakan jika data yang digunakan jika data yang diinginkan sengaja ditimbulkan atau didorong munculnya. Dorongan atau ransangan untuk pemunculan data tersebut merupan variable bebas atau disebut juga perlakuan (reatmen) jadi dalam eksperimen akan dicari hubungan sebab akibat anatara variable bebas dan variable terikat. Penelitian yang akan mencari hubungan sebab akibab tersebut.
KARAKTERISTIK METODE ILMIAH
Penelitian memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan aktivitas pada umumnya. Karena itu dalam membuat proposal maupun laporan penelitian, peneliti hendaknya memperhatikan karakteristik yang terkandung di dalamnya.
- Penelitian Harus Sistematis
Proposal maupun laporan penelitian merupakan suatu aktivitas yang
terstruktur, mengandung unsur-unsur yang merupakan butir-butir pemikiran
dan aktivitas. Unsure-unsur tersebut harus diungkapkan secara runtun
dan dilakukan secara bertahap, dipaparkan secara berurutan, sehingga
terlihat dan terasa jelas alur pikirannya dan mudah dipahami oleh
pembaca (transferable).
- Penelitian Harus Logis dan Rasional
Penelitian harus logis artinya penelitian tersebut memiliki alur pikir
yang benar dalam arti adanya kesesuaian antara instrumen, prosedur
penelitian yang digunakan dengan hasil penelitian yang diperoleh,
sehingga memiliki alur pikir yang benar dan bisa dinalar. Setiap pilihan
dan keputusan harus logis dan rasional. Proposal atau laporan
penelitian harus mengandung penjelasan yang logis atau alas an yang kuat
dalam menetapkan pilihan, langkah, dan prosedur penelitian.
- Penelitian Harus Empirik
Proposal atau laporan penelitian harus mengungkapkan atau berkenaan
dengan dunia nyata yakni dunia yang dapat diobservasi dengan indra,
sehingga setiap orang dapat mengindranya.konsep-konsep atau
istilah-istilah penelitian harus sudah secara tegas diaplikasikan ke
dunia penelitian, jangan masih bersifat umum atau mengambang.
- Penelitian Bersifat Redukatif
Aktivitas penelitian harus dapat mereduksi (mengurangi) bahkan
menghilangkan keraguan menjadi kepastian, dari ketidaktahuan atau
ketidakjelasan suatu objek pengamatan menjadi jelas. Hal ini dikarenakan
aktivitas penelitian yang sistematis untuk memperoleh data sehingga
mampu memberi pernyataan yang logis dan rasional.
- Penelitian Bersifat Replicable dan Transmitable
Replicable maksudnya dapat diteliti ulang dan transmitable dapat
dipahami untuk dapat digunakan hasil penelitiannya. Untuk itu laporan
penelitian harus dapat dan mudah dipahami oleh para pembaca. Sehingga
penelitian harus bersifat terbuka dan dibuat laporannya untuk
dipublikasikan.
- Penelitian harus Memiliki Kegunaan
Pengungkapan tentang kegunaan suatu penelitian harus secara jelas
dinyatakan baik dalam proposal maupun laporan penelitian. Minimal suatu
penelitian harus memiliki kegunaan praktis dalam arti mampu memberi
rekomendasi, saran kepada komunitas, kelompok atau institusi dalam
meningkatkan kualitas hubungan atau pelayanan publiknya. Di samping itu
penelitian bisa mempunyai manfaat akademik atau teoritik untuk
pengembangan ilmu pengetahuan.
Selain ketentuan di atas, pihak peneliti juga harus mengacu kepada beberapa hal dalam melakukan aktivitas penelitian yaitu sebagai berikut:
Selain ketentuan di atas, pihak peneliti juga harus mengacu kepada beberapa hal dalam melakukan aktivitas penelitian yaitu sebagai berikut:
- Objektif dalam penyajian yang deskriptif, sistematis, dan analisis
- Serba relatif, bahwa kebenaran ilmiah yang diajukan bukanlah hal mutlak dan hasilnya dimungkinkan dapat dibantah atau diuji kebenarannya.
- Netral, dalam pengungkapan fakta yang sesungguhnya tidak berkaitan dengan nilai-nilai baik atau buruk.
- Skeptis, adanya keraguan atas pernyataan-pernyataan yang belum memiliki kekuatan dasar-dasar pembuktian.
- Sederhana, tidak terlalu rumit dalam kerangka berpikir, perumusan pernyataan dan pembuktiannya tetap berdasarkan kebenaran ilmiah yang baku.
LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH
Penelitian adalah suatu prses, yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyan-pertanyaan tertentu. Langkah-langkah yang dilakukan ini harus sesuai dan saling mendukung satu sama lainya, agar penelitian yang dilakukan itu mempunyai bobot yang cukup memedai dan memberikan kesimpulan-kesimpulan yan tidak meragukan. Adapun langkah-langkah ini pada umumnya sebagai tersebut dibawah ini:
- Identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah
- Penelaah kepustakaan
- Penyusunan hipotesis
- Identifikasi, klasifikasi, dan pemberi devinisi operasional variable-variabel
- Pemilihan atau pengambengan alat pengambilan data
- Penyusunan rancangan penelitian
- Penentuan sample
- Pengumpulan data
- Pengolahan lahan dan analisis data
- Interpreasi hasil analisis
- Penyususnan laporan
E. Ruang Linkup Penelitian
Menurut penggunaannya:
Jenis penelitian jika dilihat dari segi penggunaannya dapat digolongkan menjadi:
a. Penelitian Dasar atau Penelitian Murni (Pure Research)
LIPI memberi devinisi sebagai berikut:
penelitian dasar adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengatahuan ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tuajuan praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian itu tidak dapat segera dipakai kecuali untuk jangka waktu panjang.
penelitian dasar adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengatahuan ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tuajuan praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian itu tidak dapat segera dipakai kecuali untuk jangka waktu panjang.
b. Penelitian Terapan (Applied Research)
Batasan yang diberikan lipi ialah:
penelitian terapan adalah setiap penelitian yan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya diharapkan segera dicapai untuk keperluan praktis.
penelitian terapan adalah setiap penelitian yan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya diharapkan segera dicapai untuk keperluan praktis.
2. Menurut Penggunannya
Jenis penelitian dilihat dari metodenya adalah sebagai berikut:
a. penelitian histories
b. penelitian filsofis
c. penelitian observasional
d. penelitian experimental
a. penelitian histories
b. penelitian filsofis
c. penelitian observasional
d. penelitian experimental
3. Menurut Sifat Penelitiannya
Sesuai dengan tugas penelitian yaitu untuk memnerikan menerangkan
meramalkan dan mengatasi permasalahan atau persalan maka penelitian
dapat digolongkan dari sudut pandang ini sehingga penggolongan ini bias
mencangkup penggolongan yang disebut terdahulu. Berdasarkan penggolongan
ini dapat dipilih rancangan penelitian yang sesuai.
Ada delapan jenis penelitian itu yaitu:
a. penelitian histories
b. penelitian deskritif
c. peneltian perkembangan
d. penelitian kasus dab penelitian lapangan
e. penelitian korelaional
f. penelitian kausal-komperatif
g. penelitian experimental
h. penelitian tindakan
b. penelitian deskritif
c. peneltian perkembangan
d. penelitian kasus dab penelitian lapangan
e. penelitian korelaional
f. penelitian kausal-komperatif
g. penelitian experimental
h. penelitian tindakan
Sumber referensi :
Hamidi. 2004. Metodelogi Penelitian Kualitatif, Malang: UM Malang
Wartawarga Universitas Gunadarma
http://nurmanali.blogspot.com/2011/10/pengertian-metode-penelitian-ilmiah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar