Fungsi Pembelian
Pembelian sering dianggap fungsi yang paling penting dan berpengaruh pada unit-unit operasi yang ada pada perusahaan. Pada banyak perusahaan, fungsi pembelian merupakan awal dari sebuah proses bisnis. Dengan tujuan memenuhi permintaan konsumen, perusahaan harus melakukan pembelian sesuai dengan pesanan konsumen, untuk mengumpulkan atau memproduksi produk-produk perusahaan. Ini adalah proses untuk mendapatkan barang-barang, bahan baku, komponen dan layanan yang merupakan tugas dan tanggung jawab departemen pembelian. Dalam sebuah perusahaan dimana terdapat sistem pembelian yang efektif, pembelian material yang dapat menghemat biaya bagi perusahaan.
Tujuan Pembelian
Tujuan utama dalam audit manajemen fungsi pembelian adalah untuk menentukan efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam membelanjakan sumber daya keuangan mereka.
Pada beberapa perusahaan sedang, pembelian utama dilakukan oleh masing-masing departemen. Sebagai contohnya, fungsi kontrol persediaan membeli bahan-bahan kebutuhan dan bahan baku untuk memenuhi permintaan pelanggan langsung dari pemasok.
Sebuah audit manajemen dilakukan karena terdapat tanda-tanda bahaya yang ditemukan di perusahaan. Sebagai contoh, manajemen tingkat atas seharusnya menyadari adanya peningkatan biaya dalam proses bisnis, meskipun tak satupun kompetitor mengalami pengurangan yang sama pada marjin laba.
Tanda-tanda bahaya tersebut mungkin mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami “ketidakefisienan biaya” dalam aktivitas pembeliannya sehari-hari.
Proses audit manajemen menggambarkan bahwa fungsi pembelian dapat dimanfaatkan oleh perusahaan yang benar-benar memiliki fungsi pembelian (departemen pembelian). Asumsinya, bahwa semua peerusahaan, tidak peduli sebesar apa, seharusnya memiliki departemen pembelian (atau seseorang) yang terpusat dan independen untuk mengontrol pengeluaran perusahaan.
Menurut saya, Audit manajemen fungsi pembelian memang sudah seharusnya ada pada perusahaan baik perusahaan kecil dan menengah maupun perusahaan besar yang melakukan kegiatan usahanya dalam skala yang besar pula. Audit manajemen pada departemen pembelian diperlukan untuk mengontrol pengeluaran biaya agar tidak terjadinnya pembengkakan biaya yang berlebih yang belum tentu mengakibatkan terjadinya laba pada perusahaan. Dalam perusahaan yang sedang berkembang, audit manajemen dalam pembelian sangatlah diperlukan karena agar penggunaan biaya dapat terencana. Namun, bukan berarti dalam perusahaan kecil dan bahkan perusahaan besar tidak memerlukan adanya audit manajemen tersebut. Terlebih dalam perusahaan besar yang kegiatan usahanya dilakukan dalam skala yang besar tentu penggunaan biayanya pun akan besar pula seiring dengan kegiatan usaha yang dilakukannya akan sangat memerlukan adanya audit manajemen dalam departemen pembelian di perusahaan tersebut. Selain itu, audit manajemen pada departemen pembelian juga bertujuan agar tercapainya tingkat keefisienan dan keefektifan dalam penggunaan biaya. Keefisienan biaya disini adalah perincian biaya yang akan digunakan, sedangkan efektif dalam biaya dimaksudkan penggunaan biaya secara tepat sesuai dengan perincian dan tujuan yang telah ditetapkan dalam perusahaan. Sehingga peran audit manajemen sangat penting dalam usaha menekan pengeluaran biaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar