PERSAINGAN BISNIS
Akibat persaingan kurang sehat
pihak perusahaan kini melakukan berbagai cara untuk merekrut tenaga
kerja yang diiming-imingi kenaikan gaji. Berawal dari kekecewaan dengan
management PT.VVV, ratusan karyawan di
masing-masing departemen perusahaan kayu yang berbasis di Pangkalan
Kerinci mengancam bakal hengkang dari perusahaan dan hijrah Ke PT. NNN.
Kekecewaan tersebut dikarenakan perusahaan ini telah ingkar janji dengan para karyawan terkait bonus yang akan diberikan. Dimana sebelumnya, para karyawan yang bekerja di PT.VVV diberikan janji oleh pihak management dengan bonus kesejahteraan bila target perusahaan tercapai. Namun meski target perusahaan telah tercapai empat bulan lewat, janji perusahaan yang akan memberikan bonus pada karyawan tak kunjung terealisasi.
Kekecewaan tersebut dikarenakan perusahaan ini telah ingkar janji dengan para karyawan terkait bonus yang akan diberikan. Dimana sebelumnya, para karyawan yang bekerja di PT.VVV diberikan janji oleh pihak management dengan bonus kesejahteraan bila target perusahaan tercapai. Namun meski target perusahaan telah tercapai empat bulan lewat, janji perusahaan yang akan memberikan bonus pada karyawan tak kunjung terealisasi.
Alhasil, para karyawan yang merasa dikecewakan berniat untuk hengkang dari perusahaan kayu milik Tuan X itu. Tak tanggung - tanggung, ada sekitar 80 persen karyawan dari masing-masing departemen yang berencana akan hengkang ke PT.NNN. Namun niat para karyawan agak sedikit terhalang, pasalnya pihak perusahaan tak mau melepaskan begitu saja para karyawannya.
Beberapa Top Management PT.VVV seperti Taun W, Tuan Y, Tuan Z dan Tuan A langsung datang ke lokasi di Grand Hotel Pangkalan Kerinci, Sabtu (10/4) tempat beberapa karyawan PT.VVV akan melakukan interview dengan PT.NNN.
Dari pantauan sendiri di lokasi kejadian, memang beberapa orang dari pihak perusahaan berpakaian preman terlihat mondar-mandir di lingkungan hotel. Salah seorang karyawan yang akan diinterview oleh PT.NNN dan wanti-wanti namanya minta dirahasiakan mengakui kekhawatirannya. Pasalnya, dia bersama kawan-kawannya melihat sendiri bahwa pihak perusahaan
PT. VVV membawa security berpakaian seragam dan bebas datang ke lokasi hotel. "Jujur saja, kami ketakutan pak, soalnya management membawa security satu truk dan preman untuk menjegal kami agar tak jadi diinterview," pungkas salah satu karyawan yang enggan disebut identitasnya.
Dilain sisi menanggapi hal ini secara pribadi pihak Stokeholder Relations Manager PT.VVV Tuan F kepada JurnalRiau, Minggu petang (11/04/2010) mengatakan, bahwa hal itu tidak benar, soal pengamcaman untuk hengkang sudah kedua kali. Dan untuk keluar dari perusahaan karyawan tergantung kesepakatan Mou kontrak kerja sebelumnya. Jadi tak segampang itu.
Adanya rumor interview oleh pihak perusahaan pulp PT.VVV, bagi sejumlah karyawan HRD Riaupulp, menurut wan Zack, tindakan itu merupakan persaingan bisnis yang tak sehat. Dan dinilai merusak etika bisnis, "Selama ini karyawan kita telah mendapat ilmu pengetahuan dan bimtek, yang cukup handal, kenapa tiba-tiba ada perusahaan yang merekrut dengan sistem persaingan tak sehat..," ucap Wan Zak.
Sementara Humas Relation PT. NNN Nyonya X ketika dihubungi
via ponselnya Minggu petang (11/04/10) mengaku belum mengetahui hal
itu. Karena yang menghandel masalah adalah HRD.
Pendapat mengenai Artikel diatas :
Disini ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh kedua perusahaan
diatas. Hal pertama adalah kesalahan yang dilakukan oleh PT. NNN yang sudah melanggar Prinsip Etika bisnis
yaitu prinsip kejujuran,prinsip keadilan dan prinsip tidak berbuat
jahat dan berbuat baik. Pada prinsip kejujuran, perusahaan sudah
ingkar janji atau telah melanggar perjanjian dengan para karyawan
mengenai pemberian bonus jika target perusahaan tercapai,, perjanjian
yang disepakati bersama telah diabaikan oleh PT.NNN.
Pada prinsip keadilan , disini ada kaitanya dengan prinsip kejujuran
dimana perusahaan seharusnya memberikan sesuatu yang sudah menjadi hak
para karyawan tersebut, di mana prestasi dibalas dengan kontra
prestasi yang sama nilainya. Dan yang terakhir yaitu Prinsip tidak
berbuat jahat dan berbuat baik dimana pada kasus ini yang diuntungkan
hanya satu pihak yaitu pihak PT.NNN. padahal akan lebih baik
jikakedua belah pihak merasa diuntungkan yaitu perusahaan mencapai
targetnya dan para karyawan mendapatkan apa yang seharusnya menjadi
hak mereka. Jika saja perusahaan lebih memperhatikan kesejahteraan
karyawan secara keseluruhan maka hal – hal yang tidak diinginkan
seperti artikel diatas tidak akan terjadi.
Dan untuk PT.Indah kiat sebaiknya jika permasalahan antara PT. NNN dan
para karyawannya belum diketahui secara pasti akan lebih baik jika
PT. NNN untuk tidak mengambil keuntungan dari konflik tersebut
namun hal ini belum diketahui secara pasti karena dari pihak PT. NNN belum ada informasi pasti mengenai perekrutan karyawan PT. VVV.
Sumber:
JurnalRiau.com
pelangianggita.blogspot.com